Menjalin Ukhuwah Islamiyah Menggapai Kemuliaan

Hasil Munas Amphuri Ingin Hapus Biaya Visa Tambahan

Hasil Munas Amphuri: Hapus Biaya Visa Tambahan
Hasil Musyawarah Nasional (Munas) IV Asosiasi Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji Republik Indonesia (AMPHURI) adalah meminta Kemenag dan pemerintah untuk menolak pengenaan biaya tambahan oleh pemerintah Arab Saudi sebesar 2.000 riyal.

Biaya ini dikenakan kepada pemerintah jamaah yang pernah melaksanakan ibadah umrah dan haji.

"Kenaikan visa umrah 2.000 riyal memang berdampak pada berkurangnya peminat, tetapi secara signifikan kami berharap dampak penurunannya tidak terjadi," jelas Ketua Umum Amphuri Joko Asmoro dia di Hotel Rancamaya, Bogor, (2/11).

Joko berharap masyarakat memahami bahwa kenaikan visa bukan merupakan kebijakan dari penyelenggara tetapi dari pemerintah Arab Saudi. Apalagi penyelenggara haji dan umrah merasa lebih berat dengan kenaikan biaya visa untuk pengguna multiple

"Pengguna visa multiple adalah petugas dan pembimbing dan dikenakan biaya visa lebih mahal," jelas dia. 

Jika aturan ini tidak dihapus memang mau tidak mau mereka tetap harus mematuhinya. Lagipula ini bukan hanya ditetapkan untuk Indonesia saja tetapi juga seluruh dunia diberlakukan sama. 

Meski terjadi kenaikan harga visa, Joko optimis keinginan masyarakat untuk melaksanakan umrah masih begitu besar. Dalam penerapannya pun nantinya harga paket umrah akan terpisah dengan biaya visa. 

Ini karena penetapan biaya visa berlaku untuk mereka yang telah menjalankan ibadah haji dan umrah. "Harga paket umrah akan tetap seperti biasa, hanya saja ada tambahan biaya visa untuk mereka yang pernah berhaji dan umrah,"jelas dia. 

Sebelumnya keempat asosiasi yang tergabung dalam Perhimpunan Asosiasi Travel Umrah dan Haji (PATUH) telah melayangkan surat kepada pemerintah untuk mempertimbangkan aturan ini. 

Tahun 2016 ini jumlah jamaah umrah yang telah diberangkatkan oleh seluruh travel resmi sebanyak 699.800. Untuk tahun depan Amphuri tidak ada target khusus untuk jumlah jamaah umrah, hanya saja Amphuri berharap dapat melayani jamaah dengan sebaik-baiknya dan tidak ada lagi travel nakal yang menelantarkan jamaah.*

republika.co.id

Sosialisasi Proses Pemvisaan Akhir Jamaah Umrah

Sosialisasi Proses Pemvisaan Akhir
Telah diterbitkan Surat Edaran Proses Pemvisaan Akhir di awal November ini, lansiran dari Surat Edaran Proses Pemvisaan Akhir tersebut untuk disosialisasikan kepada perusahaan PPIU dan PIHK.

(Simak juga : Hasil Munas Amphuri Ingin Hapus Biaya Visa Tambahan)

Dalam surat edaran tersebut disampaikan sebagai berikut;

1) Sehubungan dengan Proses Akhir Pemvisaan melalui 4 Asosiasi telah sepakat untuk menetapkan biaya operasional sebesar USD. 15,- per visa.

2) Sesuai dengan ketentuan dari pemerintah Saudi Arabia bagi calon Jemaah Umrah yang pernah melaksanakan umrah dalam 3 tahun terakhir akan dikenakan biaya tambahan sebesar SAR 2,000,- per Jemaah. 

Berikut lampiran salinan Surat Edaran Proses Pemvisaan Akhir tersebut.


International Islamic Expo 2016 oleh Anggito Abimanyu

International Islamic Expo 2016 oleh Anggito Abimanyu
International Islamic Expo (IIE) 2016 kembali digelar di Assembly Hall JCC Senayan, Jakarta. Ajang pemeran Biro Perjalanan Haji Khusus dan Umrah dan keuangan syariah ini akan berlangsung pada 28-30 Oktober 2016.

Sebanyak 135 peserta yang merupakan gabungan dari travel agen wisata islam, maskapai penerbangan dan hotel dari dalam dan luar negeri meramaikan International Islamic Expo 2016 ini.



IIE 2016 juga menghadirkan banyak bank-bank syariah yang menawarkan banyak produk untuk membiayai haji khusus dan umrah serta pembiayaan untuk keuangan syariah lainnya seperti Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, dan BNI Syariah.


Empat maskapai terbesar yang biasa melayani penerbangan haji, yakni Garuda Indonesia, Emirates, Etihad, dan Qatar Airways ikut hadir guna menawarkan berbagai promo menarik.

Ketua Panitia IIE 2016 Anggito Abimanyu mengungkapkan, tujuan digelarnya event yang sudah memasuki edisi ke-12 itu adalah untuk mempertemukan buyer dan sales di industri perjalanan haji khusus dan umrah serta Islamic Tourism.

Ada banyak penawaran paket haji khusus yang cukup menarik dari biro perjalanan haji. Kami juga mengundang otoritas dari Kementerian Keuangan, Dirjen Imigrasi, Kementerian Agama, MUI, dan Asosiasi untuk menjelaskan berbagai macam kegiatan dan kebijakan mengenai haji khusus, umrah, wisata, dan keuangan syariah, ungkap Anggito dalam sambutannya saat meresmikan pembukaan IIE 2016, di Assembly Hall JCC Senayan, (28/10).

Menurut Anggito, yang juga Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), International Islamic Expo 2016 ini untuk pertama kalinya digelar bersama dengan ISEI. “Selain menghadirkan promo, IIE 2016 menggelar pelatihan workshop keuangan syariah, serta mengundang LPPOM MUI untuk menjelaskan mengenai dana dakwah dan juga produk halal yang sekarang cukup populer menjadi ladang bisnis dan juga ladang amal untuk pelaku bisnis syariah,” ujar Anggito.

Anggito menambahkan, daya tarik utama dari pameran IIE 2016 ini memang ada di berbagai macam paket haji dan umrah. “Mereka memberikan discount dan doorprize yang cukup menarik. Tahun ini untuk pertama kalinya IIE juga mengundang bintang tamu spesial yang akan memberikan hiburan seperti Fadli Padi, Fathin Sidqia, Rossa, dan Bunga Citra Lestari,” beber Anggito seraya menambahkan IIE ini menargetkan pengunjung 25 ribu hingga 30 ribu dengan nilai transaksi di atas Rp22 milyar.

Provided by Erwin E Ananto | Jumrah Online 

Bisnis Travel Haji Banjir Peminat Omzet Meningkat

Bisnis Travel Haji Banjir Peminat Omzet Meningkat
International Islamic Expo 2016 baru saja digelar. Pameran yang digelar sepanjang tiga hari ini mulai Jumat, 28 Oktober sampai dengan 30 Oktober 2016, membawa berkah bagi biro perjalanan umrah dan haji.

Mayoritas biro-biro tersebut menyebut ada peningkatan pengunjung yang ingin menggunakan biro perjalanan mereka. Peningkatan cukup lumayan besar setidaknya dialami biro perjalanan Al Hijaz Tour and Travel dan Al Malik.

"Peningkatannya lumayan, sih. Ada 20 persen,” kata Direktur Operasional Al Hijaz Tour,  Dwi Puji Astuti di Jakarta Conventional Center, Jakarta,  Senin 31 Oktober 2016.

Sementara itu, perwakilan Al Malik, Imam, mengatakan jumlah pengunjung selama pameran IIE 2016 meningkat sekitar 10-20 persen.

“Dampaknya (karena) ada pameran seperti ini,” kata Imam. 

Selama pameran berlangsung kebanyakan dari biro perjalanan umrah dan haji ini memang menggelar promo diskon untuk menarik pengunjung dan sosialiasasi biro travel haji dan umrah mereka.

Al Hijaz diketahui membuat promo diskon Rp2 juta. Jika hari-hari biasa, harga perjalanan wisata mereka mulai dibanderol seharga Rp22,5 juta. Di pameran, harganya dipangkas menjadi Rp20,5 juta.

"Kami diskon PP (pergi pulang) untuk menarik pengunjung,” kata Dwi.

Dia melanjutkan, pengunjung selalu menanyakan pelayanan, program, dan harga yang ditawarkan. Mulai dari akomodasi hingga letak hotel dari situs wisata.

"(Mereka bertanya) harganya berapa, pesawat apa, transit tidak, dan jarak hotelnya. Itu yang sering (ditanyakan),” kata dia.

Imam mengatakan pengunjung juga banyak yang bertanya tentang harga, program, dan layanan wisata haji dan umrah mereka. “ Kadang ada juga yang bertanya dari segi harga dan cari yang termurah. Tugas kami di sini adalah mengedukasi mereka,” kata dia.

Jumrah Online | Jumrah.com | Erwin E Ananto

Munas Amphuri Tak Sekadar Pilih Pemimpin Baru

Munas Amphuri Tak Sekadar Pilih Pemimpin Baru
Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia berharap Munas IV tak hanya memilih pemimpi baru tetapi juga jajaran pengurus yang lebih baik. Apalagi dengan industri haji dan umrah yang selalu mengalami perubahan aturan. 

"Pilih jajaran pengurus yang lebih baik bukan sekedar memilih pemimpin baru, karena aturan selalu berubah," jelas dia di Hotel Rancamaya, Bogor, Selasa (1/11).


Untuk periode mendatang Amphuri memiliki garis -garis besar kebijaksanaan organisasi (GBKO) dari 2016 hingga 2019. Di tahun pertama Amphuri akan mengupayakan 17 program kerja. 


Beberapa program kerja prioritas tahun 2016-2017 diantaranya meminta Kemenag dan Pemerintah menolak pengenaan biaya tambahan yang dilakukan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebesar dua ribu riyal terhadap jamaah Indonesia yang pernah melaksanakan ibadah umrah maupun haji.


Kedua, memperjuangkan perubahan UU no 13 tahun 2008 dengan draft yang matang dan dapat dipertanggungjawabkan untuk kepastian berusaha anggota Amphuri. 


Amphuri juga akan melakukan peninjauan ulang terhadap sistem pendaftaran haji first come first serve dalam bentuk yang kongkrit dan futuristik untuk kepastian berusaha Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).


Selain itu pihaknya juga ingin memastikan bahwa kuota haji khusus dapat diumumkan sejak bulan Rabiul Awal agar seluruh persiapan dan aktifitas haji dapat dilakukan lebih awal dan matang. 


Sedangkan di tahun 2017-2018, Amphuri berupaya agar ada kebijakan terkait mutasi jamaah haji reguler ke jamaah haji khusus. Kedua, terkait haji khusus, Amphuri berharap tidak lagi menggunakan first come first serve


Ketiga, Amphuri ingin ada carter pesawat dan blocking hotel Arab Saudi untuk memudahkan penyelenggaraan haji dan umrah bagi anggota Amphuri.


Selain itu mereka ingin mengupayakan pengembalian seluruh setoran akhir jamaah haji khusus yang diterima PIHK tanpa ada pemotongan baya general service fee oleh Kemenag.


Tahun terakhir 2018-2019, Amphuri berharap seluruh program kerja dua tahun sebelumnya dapat dihasilkan dalam kesepakatan baik dengan pihak pemerintah Indonesia maupun dengan Arab Saudi.

Pihaknya juga berharap Kemenag dapat bersedia mengembalikan hak jamaah berupa bagi hasil atas pengendapan setoran awal sekitar 4000 dollar AS.


Dalam mewujudkan eksistensi Amphuri, seluruh anggota Amphuri diharapkan dapat terus bekerja sama dengan media massa terutama media yang peduli dengan perkembangan dan permasalahan haji dan umrah. 


Sekjen Amphuri Budi Firmansyah mengatakan Munas ke IV ini berbagai perusahaan yang bekerja sama dengan Amphuri selama ini mendapatkan plakat penghargaan.


Ketua Panitia Munas IV Amphuri Rihan Nurhasan Muzzakar berharap kegiatan ini dapat berjalan dnegan lancar. Siapapun ketua yang terpilih harus didukung bersama oleh seluruh anggota. 


"Kami berharap pengurus baru akan lahirkan terobosan baru dan menjadikan Amphuri lebih baik, meskipun memang ada pepatah tak ada gading yang tak retak," ujar dia.


Richan berharap Munas kali ini mampu memunculkan figur ketua umum yang memiliki kualitas bibit, bebet dan bobot kepemimpinan.*



republika.co.id