Imperium Islam Andalusia Pengawal Renaisans di Eropa

Sebelum memasuki Spanyol (Andalusia), kekuatan Islam telah lebih dulu menguasai Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari dinasti Bani Umayah. Penguasaan sepenuh-nya atas Afrika Utara itu terjadi di jaman Khalifah Abdul Malik (685-705 M). Khalifah Abd al-Malik mengangkat Hasan ibn Nu'man al-Ghassani menjadi gubernur di daerah itu.

Imperium Islam Andalusia Pengawal Renaisans di Eropa
Sebelum memasuki Spanyol (Andalusia), kekuatan Islam telah lebih dulu menguasai Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari dinasti Bani Umayah. Penguasaan sepenuh-nya atas Afrika Utara itu terjadi di jaman Khalifah Abdul Malik (685-705 M). Khalifah Abd al-Malik mengangkat Hasan ibn Nu'man al-Ghassani menjadi gubernur di daerah itu.

Pada masa Khalifah al-Walid, Hasan ibn Nu'man sudah digantikan oleh Musa ibn Nushair. Di zaman al-Walid itu, Musa ibn Nushair memperluas wilayah kekuasaannya dengan menduduki Aljazair dan Maroko. Selain itu, ia juga menyempurnakan penaklukkan ke daerah-daerah bekas kekuasaan bangsa Barbar di beberapa kawasan pegunungan.

Penaklukan wilayah Afrika Utara itu dari pertama kali dikalahkan sampai menjadi salah satu provinsi Khalifah Bani Umayah berproses selama 53 tahun, yaitu mulai tahun 30 H (masa pemerintahan Muawiyah ibn Abi Sufyan) sampai tahun 83 H (masa al-Walid).

Islam pertama kali masuk ke Andalusia pada tahun 711 M melalui jalur Afrika Utara. Sebelum datangnya Islam, negeri ini dikenal dengan nama Iberia atau Asbania. Kemudian disebut Andalusia, ketika negeri subur itu dikuasai bangsa Vandal. Dari perkataan Vandal inilah orang Arab menyebutnya Andalus. Dalam bahasa Arab, kata "Al-Andalus" diartikan sebagai "menjadi hijau saat akhir musim panas." (Baca selengkapnya di Jumrah.com)