Kecelakaan jatuhnya crane yang menimpa sejumlah jemaah haji di Masjidil Haram menghasilkan korban jiwa yang tidak sedikit. Seratus tujuh orang dikabarkan meninggal dunia dan enam di antaranya merupakan warga negara Indonesia.
Masalah pemakaman terhadap para korban meninggal pun menjadi pembahasan setelah jasad mereka teridentifikasi. Namun begitu, kemungkinan para korban dimakamkan di Indonesia sangatlah kecil.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri Indonesia Iqbal Lalu Muhammad mengungkapkan bahwa hampir semua WNI yang meninggal di Arab Saudi akan dimakamkan di sana..
"Hampir semua dimakamkan di tanah suci dan pemakamannya sangat sederhana," kata Iqbal kepada wartawan, Sabtu (12/9). Meski begitu, Iqbal mengungkap tidak tertutup kemungkinan bahwa ada pihak keluarga yang meminta jenazah kerabatnya dipulangkan ke Indonesia. Namun diakui Iqbal hal tersebut sangat jarang terjadi.
"Itu sangat langka mas, dalam lima tahun terakhir sepertinya tak ada (yang minta dipulangkan)," ujarnya.
Sebagai perbandingan, Iqbal pun memberikan data perihal WNI yang meninggal di Tanah Suci terhitung pada 2010 hingga 2014 lalu.
Di 2010, atau tahun 1431 H, jemaah Indonesia yang meinggal ada 418 jiwa. Angka tersebut bertambah setahun setelahnya, 2011 atau 1432 H, menjadi 493 jiwa.
Sementara di 2012 atau 1433 H, jumlah WNI yang meninggal ada 427 jiwa. Pada 2013 atau 1434 H, angka tersebut menurun hingga ke angka 263 jemaah yang meninggal dunia di Arab Saudi.
"Sedangkan tahun lalu, 1435 H, jumlah WNI yang meninggal adalah 297 jemaah," kata Iqbal.
Berdasarkan sebuah video amatir yang diunggah ke YouTube, alat berat itu bergoyang dan jatuh karena kondisi Mekkah saat itu dilanda badai angin dan hujan deras.
Jatuhnya alat berat menimbulkan debuman keras disusul teriakan panik dari orang-orang. Alat berat yang jatuh merupakan bagian pembangunan Masjidil Haram yang belum tuntas.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mendapatkan informasi tambahan perihal warga negara Indonesia yang meninggal di Masjidil Haram pasca kecelakaan yang terjadi di sana pada Jumat sore (11/9) waktu setempat. Sebelumnya Iqbal mengatakan bahwa jumlah korban tewas bertambah empat orang.
Empat nama yang masuk daftar wafat adalah Painem Dalio Abdullah, Saparini Baharuddin Abdullah, Nurhayati Rasad Usman, dan Ferry Mauluddin Arifin Dulhai. Namun begitu, kepastian penyebab kematian keempat orang tersebut masih belum bisa dipastikan apakah akibat tertimpa crane yang jatuh di sekitar Masjidil Haram atau bukan.
Sebelum ada tambahan empat korban meninggal, pemerintah mengkonfirmasi bahwa korban tewas yang merupakan warga negara Indonesia berjumlah dua orang, yaitu Siti Rasti Darmini dan Masnauli Sijuadil Hasibuan. Rasti merupakan warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat sedangkan Masnauli berasal dari Medan.
Secara keseluruhan, korban meninggal akibat kecelakaan di Masjidil Haram hingga saat ini berjumlah 107 orang. Sementara untuk korban luka berat ataupun ringan sudah menyentuh angka 238 jiwa. khusus untuk korban luka WNI yang berjumlah 31 orang, sebagian besar dari mereka saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
Petugas menyampaikan, Masjidil Haram akan diperluas sekitar 400 ribu meter persegi agar lebih layak menampung 2,2 juta orang yang beribadah bersamaan.
cnnindonesia.com
haji
Hampir Semua Jemaah Meninggal Dimakamkan di Tanah Suci
Kecelakaan jatuhnya crane yang menimpa sejumlah jemaah haji di Masjidil Haram menghasilkan korban jiwa yang tidak sedikit. Seratus tujuh orang dikabarkan meninggal dunia dan enam di antaranya merupakan warga negara Indonesia.