Crane Jatuh di Masjidil Haram, Setidaknya 107 Tewas Termasuk 1 WNI

Menteri Agama Indonesia Lukman Saifudin melalui pesan singkat memastikan sedikitnya satu warga negara Indonesia tewas dalam insiden ambruknya crane di Masjidil Haram hari Jumat (11/9)

Crane Jatuh di Masjidil Haram, Setidaknya 107 Tewas Termasuk 1 WNI
Menteri Agama Indonesia Lukman Saifudin melalui pesan singkat memastikan sedikitnya satu warga negara Indonesia tewas dalam insiden ambruknya crane di Masjidil Haram hari Jumat (11/9)

Pemerintah Arab Saudi menyatakan sedikitnya 107 orang tewas dan lebih dari 238 lainnya luka-luka ketika sebuah crane (derek) berukuran besar ambruk menimpa atap Masjidil Haram, Mekkah hari Jumat (11/9).

Menteri Agama Indonesia Lukman Saifudin melalui pesan singkat memastikan sedikitnya satu warga negara Indonesia tewas dalam insiden ini.


Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan para jemah haji dengan jubah yang ternoda darah dan tumpukan puing-puing dari bagian yang ditimpa menara derek yang jatuh itu. Konstruksi sedang berlangsung untuk memperluas kompleks masjid ini.

Teknisi suara di Masjidil Haram, Mohammed Tahir, mengatakan kepada redaksi, cuaca adalah satu faktor dalam keruntuhan itu. “Hujan lebat sedang turun dengan angin kencang ketika satu menara derek utama menjadi tidak seimbang karena angin yang kuat itu. Sebagai akibatnya, menara derek tersebut, dengan lebar jangkauan kira-kira 300 hingga 400 meter, jatuh ke dalam Masjidil Haram."

Tahir mengatakan jemah haji di dalam masjid itu sedang melakukan ibadah umrah, yang mengharuskan mereka mengelilingi Kaabah di tengah masjid, tempat yang paling suci dalam Islam. “Jemaah yang sedang berada di sana banyak yang tewas dan cedera.”

Menteri Agama Indonesia Lukman Saifudin melalui pesan singkat memastikan sedikitnya satu warga negara Indonesia tewas dalam insiden ambruknya crane tersebut.

Konstruksi untuk memperluas area kompleks Masjidil Haram memang sedang berlangsung.

Foto-foto yang beredar di media sosial memperlihatkan para jemaah haji dengan darah di baju ihram mereka dan puing-puing dari crane yang ambruk.

Tragedi ini terjadi menjelang pelaksanaan ibadah tahunan haji yang akan dimulai pada akhir September ini. Jutaan warga Muslim dari berbagai penjuru dunia diperkirakan akan memenuhi kewajibannya untuk berhaji antara tanggal 21–26 September.

Media lokal setempat melaporkan insiden  terjadi di tengah hujan deras yang mengguyur negara kerajaan ini sejak pagi. Gubernur Mekkah Pangeran Khalid Al-Faisal telah memerintahkan dilakukannya penyelidikan untuk mengetahui penyebab ambruknya derek berukuran sangat besar itu.

Tahun lalu, kerajaan ini telah memerintahkan pengurangan jumlah jemaah yang dapat berangkat untuk haji karena alasan keamanan karena adanya konstruksi di Masjidil Haram ini.

Jumrah Online