Pejabat di Muassasah Haji Iran menyebutkan bahwa sekitar 300 jemaah haji asal Iran telah melanggar pengaturan gelombang pelontaran Jamarat sehingga mengakibatkan tragedi penumpukan jemaah di Jalan 204 pada hari tasyriq pertama.
Sebagaimana dikutip Islam Memo dari Media As-Syarqul Awsath (26/9/2015), pergerakan ratusan jemaah haji asal Iran ini dimulai dari Muzdalifah pada pagi Kamis secara langsung menuju Mina guna melontar Jamarat.
Mereka tidak kembali terlebih dahulu ke tenda-tenda mereka sebagaimana lazimnya jemaah haji pada umumnya, menunggu jadwal melontar yang ditentukan untuk mereka, dan dari Mina mereka kemudian kembali berlawanan arah di Jalan 204.
Akibatnya jemaah haji yang tidak mematuhi jadwal melontar ini kemudian bertabrakan dengan jemaah haji yang menuju Mina guna melontar Jamarat pada waktu yang telah ditentukan buat mereka.
.
Sumber-sumber yang lain menguatkan bahwa terdapat kamera pemantau yang dipasang Pemerintah Arab Saudi telah merekam ketidakdisiplinan jemaah haji Iran ini pergi melontar Jamarat di luar waktu yang telah disediakan buat mereka. Padahal seharusnya jemaah haji Iran ini melontar beberapa jam setelah tragedi terjadi, bersamaan jadwalnya dengan jemaah haji asal Turki.
Terkait pengaturan jadwal melontar, jubir Kemendagri Arab Saudi, Kolonel Mansur Al-Turky, menyatakan bahwa pengaturan sedemikian rupa, berkoordinasi dengan pengelola jemaah haji masing-masing negara, guna menjaga keselamatan jemaah haji yang berjumlah sekitar 1,3 juta orang dari seluruh dunia.
Sumber: Islam Memo
tajuk
300 Jemaah Haji Iran Penyebab Tragedi Mina?
Pejabat di Muassasah Haji Iran menyebutkan bahwa sekitar 300 jemaah haji asal Iran telah melanggar pengaturan gelombang pelontaran Jamarat sehingga mengakibatkan tragedi penumpukan jemaah di Jalan 204 pada hari tasyriq pertama.