Fakta Menarik Seputar Ramadan di Korea Selatan

Meski bukan negeri dengan mayoritas penduduk Muslim, Korea Selatan ternyata menyimpan begitu banyak cerita menarik seputar pelaksanaan bulan Ramadan. Ingin tahu seperti apa? Berikut ulasannya.

Fakta Menarik Seputar Ramadan di Korea Selatan
Meski bukan negeri dengan mayoritas penduduk Muslim, Korea Selatan ternyata menyimpan begitu banyak cerita menarik seputar pelaksanaan bulan Ramadan. Ingin tahu seperti apa? Berikut ulasannya.

Masjid ramai
Masjid-masjid di Korea Selatan akan sangat ramai dikunjungi orang ketika Ramadan lantaran jumlah masjid di negara ini belum terlalu banyak. Menariknya, saat Ramadan warga nonmuslim pun ada yang datang mengunjungi masjid. Masjid yang paling ramai adalah Masjid Central di Seoul. Saat pelaksanaan tarawih, jamaah di masjid ini biasanya membludak hingga ke luar gedung.

Restoran tetap buka
Saat bulan Ramadan, umumnya tiap restoran atau warung makan di Indonesia tutup saat siang hari untuk menghormati umat Muslim yang berpuasa. Berbeda halnya dengan Korea. Di Korea, tiap restoran, kafe atau warung makan akan tetap buka sepanjang hari, mengingat mayoritas penduduk negara itu beragama non-Islam.

Kurang tahu soal Ramadan
Ternyata, sebagian besar warga Korea tak terlalu tahu atau paham tentang bulan Ramadan. Adapula sebagian warga yang tahu tetapi kerap kali merasa heran mengapa umat Muslim mampu tidak makan dan minum selama berminggu-minggu.

Sayembara di masjid
Setiap hari Jumat di bulan Ramadan, Korean Muslim Federation (KMF) menggelar sayembara MTQ di masjid utama Seoul. Sayembara tersebut terbuka untuk siapa pun dan dari negara mana pun. Acara ini digelar secara rutin setiap tahunnya.

Kuliner Indonesia
Karena ada begitu banyaknya pendatang dari Indonesia yang tinggal di Korea, selama Ramadan biasanya KBRI Indonesia mengadakan buka puasa bersama yang rutin digelar setiap Sabtu. Beragam makanan khas Indonesia dapat dinikmati dalam acara tersebut, mulai dari kolak, cendol, sop buah, gorengan, dan sebagainya. 


Yang menarik, acara ini ternyata tak hanya diperuntukkan bagi warga Indonesia yang tinggal di sana, tetapi terbuka bagi siapa saja yang ingin mencicipi hidangan khas Indonesia. 
(Berbagai Sumber)